Kamis, 11 Februari 2010

Bahaya Monosudium Glutamat (MSG)

Sekedar mengingatkan tentang penggunaan MSG berlebih, terutama bagi anak-anak. Di masyarakat kita sering disebut Vetsin. Anak kecil dan Ibu yang sedang mengandung, jangan diberi MSG.

Di Indonesia, banyak beredar bermacam-macam merek "penyedap masakan". Ada yang berasal dari Jepang, Korea, Taiwan, Hongkong dan lainnya. Semuanya mempunyai komposisi yang sama, yaitu Mono Sodium Glutamat (MSG) yang rumus kimianya HCOCCH(HN2)2COO-NA yang merupakan hasil campuran asam glutamat dan Natrium Hidroksida.

Bahan yang paling penting untuk membuat MSG yaitu asam glutamat yang berupa asam amino yang ada pada tumbuhan, hewan, minyak bumi dan pada tubuh manusia. Pernah diberitakan bahwa asam glutamat itu dibuatnya dari otak babi. Hal ini sukar untuk dipercaya sebab tidak ekonomis, susah untuk membuatnya dan lagi asam glutamat yang ada di dalam otak babi itu hanya berkadar 0,01%.Di Indonesia, asam glutamat dibuat dari Melase (gula tetes), sisa gula tebu yang sudah tidak bisa menjadi kristal.

Di negara yang tidak mempunyai tebu, asam glutamat itu dibuatnya dari ganggang, gula bit, gandum, kedelai, tapioka, minyak bumi atau sengaja dibuat secara sintetis yang membutuhkan teknologi tinggi dan modal besar.MSG dan Kesehatan Orang Jepang menggunakan MSG dari tahun 1920. Karena penggunaan MSG sudah merebak ke seluruh dunia, para ilmuwan sudah mengadakan berbagai percobaan tentang bahaya penggunaan MSG. Pada awalnya yang dipakai percobaan itu anak ayam, anak bebek, kelinci dan monyet.

- Shimizhu dkk (1971) melaporkan : MSG yang diberikan kepada anak ayam yang dicampurkan pada air minumnya menyebabkan matinya anak ayam tersebut karena kerusakan ginjal.

- Greenberg dkk (1973) melaporkan : sel-sel darah putih tikus kecil yang diberi pakan MSG berubah menjadi sel-sel kanker.

- Snapir dkk (1971) melaporkan : jumlah sel otak anak ayam yang sudah diberi MSG berkurang 24% dibanding dengan anak ayam yang normal tanpa diberi MSG.

- Institut Penelitian dan Pencegahan untuk Kesehatan Nasional dari Kementrian Kesehatan Jepang mengadakan percobaan dengan jalan memberi larutan MSG 2% terhadap beberapa anak ayam. Ternyata bahwa anak ayam tersebut semuanya mati.

- Sedang yang dilaporkan oleh Baptist (1974) yaitu:MSG di Singapura menyebabkan penyakit radang hati dan menurukan tingkat kecerdasan (IQ) bagi anak-anak sekolah.

- Penelitian di Indonesia yang dilakukan oleh Dr. Iwan T. Budiarso yang hasilnya, yaitu anak ayam dan anak bebek yang diberi MSG itu mati. Sedangkan anak ayam yang sudah agak besar seperti yang dibius, jalannya tidak normal, dan masih banyak gejala lainnya.

Masih banyak penelitian-penelitian yang membuktikan bahwa MSG itu berefek negatif terhadap hewan-hewan percobaan.

WHO pun tidak tinggal diam, hasil penelitian berupa rekomendasi yang disampaikan pada sidang CODEX ALIMENTARY COMMISSION (CAC) tahun 1970 menyebutkan bahwa MSG berupa makanan sehari-hari, bisa dipakai paling banyak 6 mg/kg berat badan manusia dewasa. Jadi, kalau berat badannya 50 kg, seharinya tidak boleh lebih dari 2 gram.

Di Amerika dan di Singapura ada peraturan tidak boleh ditambahkan terhadap produk makanan bayi dan makanan instan. Maka, harus sesuai takaran dan pencampurannya pun harus dibatasi.

Kesimpulan :

Mengacu pada kenyataan-kenyataan di atas, kita bisa menimbang-nimbang untung dan ruginya menggunakan MSG dalam makanan sehari-hari. Satu hal paling nyata, MSG bisa menimbulkan gejala alergi atau keracunan yang disebut Chinese Restaurant Sindrom. Pusing, mual, muntah-muntah bisa menimbulkan sakit dada seperti yang terserang penyakit jantung.

Saran-saran:
1. Jangan terlalu mudah mencampurkan MSG kepada makanan, karena makanan yang memakai bumbu tradisional pun sudah terasa enak.

2. Hati-hati dalam penggunaan MSG. Tidak boleh melebihi takaran yang sudah ditentukan yaitu 6 mg/kg berat badan manusia/sehari buat manusia dewasa.

3. Anak kecil atau Ibu yang sedang mengandung, harus hati-hati supaya jauh dari pengaruh negatif.

4. Hindari makanan/minuman yang mengandung pengawet, pewarna, esen dan pemanis buatan. Selain itu, Bunda juga harus hati-hati memberikan makanan untuk anak-anak tercinta.


Sumber :
http://www.medicalera.com/index.php?option=com_myblog&show=bahaya-monosodium-glutamat-msg.html&Itemid=314
12 Januari 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar